Mencontoh
Rasul Dalam Bertutur Kata
Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim wassalatu wassalamu
‘ala asrofil anbiya’iwal mursalin
wa’alaa ‘alihi washohbih ajma’in ammaba’duh. Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayahnya kepada kita semua. Solawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar kita Muhammad SAW, beserta
para keluarga, sahabat serta kepada para pengikutnya sampai akhir zaman.
Yang terhormat Bapak dosen pembimbing mata kuliah
agama serta teman-teman yang saya banggakan. Pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi ilmu tentang bertutur kata yang baik.
Keindahan dalam bertutur kata adalah bagaimana kita
mengeluarkan ucapan yang santun, sopan baik terhadap orang tua, guru, teman
maupun orang lain. Tutur kata yang indah dan bahasa yang baik tidak akan
menyakiti orang lain, mencirikan bahwa pribadi kita adalah pribadi islam yang
baik. Hal ini tidak lepas dari perilaku kita yang baik juga. Rasulullah telah
mencontohkan sebagai uswatun khasanah (pemberi contoh terbaik bagi umatnya).
Disaat nabi Muhammad saw. sedang berjalan-jalan
beliau bertemu dengan para kafir quraisy, dan para kafir quraisy tersebut
mengolok – olok nabi, namun nabi tidak
balas mengolok kafir quraisy tersebut, beliau bahkan mendoakan mereka “ ya
Allah berilah petunjuk pada umat hamba karena mereka belum tahu “.
Banyak sekali keutamaan jika kita senantiasa
bertutur kata yang baik, diantaranya :
a.
Mendapatkan ampunan dan masuk surga
Dari Abu Syuraih, ia berkata pada Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللَّهِ، دُلَّنِي عَلَى
عَمِلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ
“Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu
amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.” Beliau bersabda,
إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ
بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ
“Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah
adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.”
b.
Mendapatkan Kamar yang Istimewa di Surga Kelak
Dari 'Ali, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya dapat dilihat
dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.” Kemudian seorang Arab
Badui bertanya, “Kamar-kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa, wahai
Rasulullah?” Beliau pun bersabda,
لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ
الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa
saja yang tutur katanya baik, gemar memberikan makan (pada orang yang butuh),
rajin berpuasa dan rajin shalat malam karena Allah ketika manusia sedang
terlelap tidur.”
c.
Bisa menggantikan Sedekah
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda,
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“Tutur kata yang baik adalah sedekah.”
Dari 'Adi bin Hatim, Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ
تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
“Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka,
walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup
dengan bertutur kata yang baik.”
d.
Menyelematkan seseorang dari siksa neraka
Dalilnya adalah hadits Adi bin Hatim di atas.
Ibnu Baththol mengatakan, “Jika tutur kata yang baik dapat menyelamatkan dari
siksa neraka, berarti sebaliknya, tutur kata yang kotor (jelek) dapat diancam
dengan siksa neraka.”
e.
Dapat menghilangkan permusuhan
Ibnu Baththol mengatakan, “Ketahuilah bahwa tutur
kata yang baik dapat menghilangkan permusuhan dan dendam kesumat. Lihatlah
firman Allah Ta'ala,
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejelekan itu) dengan cara yang
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat: 34-35).
Menolak kejelekan di sini bisa dengan perkataan dan tingkah laku yang baik.”
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat, kurang
lebihnya mohon maaf. Wabillahittaufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar